Pemerintahan Prabowo-Gibran Siap Genjot Infrastruktur Digital untuk Pemerataan Akses dan Transformasi Nasional

Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional sebagai bagian dari program prioritas dalam Asta Cita 2.0. Langkah ini dinilai krusial untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam visi dan misi mereka, pembangunan infrastruktur digital masuk dalam poin keempat, yakni “Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur”, dengan fokus pada perluasan jaringan digital hingga ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Konektivitas digital adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru. Kami berkomitmen membawa internet cepat ke seluruh desa, sekolah, dan fasilitas kesehatan, agar tak ada satu pun warga yang tertinggal di era digital ini,” ujar Prabowo dalam salah satu pidatonya baru-baru ini.

Fokus Prioritas Pembangunan Digital

Program infrastruktur digital Prabowo-Gibran akan mencakup beberapa fokus utama:

• Pemerataan akses internet cepat melalui pengembangan jaringan fiber optik dan teknologi 5G.
• Digitalisasi layanan publik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintahan.
• Penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama bagi UMKM, melalui pelatihan literasi digital dan fasilitasi teknologi.
• Pembangunan pusat data nasional dan keamanan siber untuk menjaga kedaulatan data dan informasi.

Pemerintah juga menargetkan integrasi sistem layanan publik berbasis teknologi untuk menciptakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien.

Peran Swasta dan Kolaborasi Global

Pemerintahan mendatang juga akan membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta dan mitra internasional guna mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Insentif akan diberikan kepada perusahaan teknologi yang ingin membangun pusat data, pusat inovasi, serta pelatihan sumber daya manusia di bidang digital di Indonesia.

Visi Besar: Indonesia Terkoneksi dan Kompetitif

Dengan strategi ini, Prabowo-Gibran menargetkan Indonesia menjadi kekuatan utama ekonomi digital di Asia Tenggara, dengan masyarakat yang melek teknologi, layanan publik yang efisien, serta pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri.

Transformasi digital bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut peningkatan kualitas hidup rakyat. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua warga negara, tanpa terkecuali, dapat mengakses peluang yang ditawarkan dunia digital.